Kamis, 18 Agustus 2011

TEORI KRETSCMER


BAB I
TIPOLOGI KRETSCHMER
Tipologi Kepribadian yang tahan uji dan lama sekali mempengaruhi para ahli dalam bidang tipologi adalah tipologi yang dimulai oleh Hippocrates yang kemudian disempurnakan oleh Galenus. Tipologi kepribadian merupakan cara awal menentukan kepribadian dengan mengklasifikasikannya menurut tipologi-tipologi kepribadian awal. Walaupun sekarang, pengklasifikasian ini, tidak dapat dibuktikan secara ilmih, tetapi sangat besar pengaruhnya dalam menuntun perkembangan psikologi dikemudian hari. Bahkan banyak istilah-istilah pada masa itu masih dipakai hingga sekarang.
a.       Tipologi Kretschmer
1.      Tipe-tipe manusia menurut keadaan jasmaninya
Kretschmer menggolong-golongkan atas dasar bentuk tubuhnya menjadi empat:
a.      Tipe piknis:
Ciri khas tipe ini ialah:
·      Badan agak pendek,
·      Dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar
·      Leher pendek dan kuat
·      Lengan dan kaki lemah
·      Kepala agak “merosot” ke muka diantara keuda bahu, sehingga bagian atas dari tulang punggung kelihatan sedikit melengkung
·      Banyak lemak, sehingga urat-urat dan tulang-tulang tak kelihatan nyata
·      Tipe ini memperoleh bentuknya yang nyata setelah orang berumur 40 tahun.
Sifat-sifat khas type ini ialah:  
·      Sifat : suka murung dan kurang terbuka.    
·      Solusi : harus sabar, pertanyaan harus lincah
b.      Tipe Leptosom
Orang yang bertipe leptosom ukuran-ukuran menegaknya lebih dari keadaan biasa, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung, ciri khas tipe ini ialah:
·      badan langsing/kurus, jangkung
·      perut kecil, bahu sempit
·      lengan dan kaki lurus
·      tengkorak agak kecil, tulang-tulang di bagian muka kelihatan jelas
·      muka bulat telur
·      berat relatif kurang
Sifat-sifat khas type ini ialah : 
·      Sifat: suka curiga pada orang lain ,tidak lekas percaya pada orang lain
·      Solusi:  harus menimbulkan simpati dengan pembuktian bila perlu
c.       Tipe Atletis
Pada orang yang bertipe atletis ukuran-ukuran tubuh yang menegak dan mendatar dalam perbandingan yang seimbang, sehingga tubuh kelihatan selaras. Tipe ini dapat dipandang sebagai sintesis dari tipe piknis dan tipe leptosom. Ciri khas tipe ini ialah:
·      tulang-tulang serta otot dan kulit kuat
·      badan kokoh dan tegap
·      tinggi cukupan
·      bahu lebar dan kuat
·      perut kuat
·      panggul dan kaki kuat, dalam perbandingan dengan bahu dan kelihatan agak kecil
·      tengkorak cukup besar dan kuat, kepala dan leher tegak
·      muka bulat telur, lebih pendek dari tipe lepsotom
Sifat-sifat khas type ini ialah:  
·      Sifat: orang nya sabar ,terbuka ,cerdik.      
·      Solusi: harus menguasai UU / peraturan yang berlaku karena terdapat adu argumentasi
d.      Tipe Displatis
Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan itu, tidak dapat dimasukan ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas menurut tipe-tipe tersebut. Bermacam-macam bagian yang seolah-olah bertentangan satu sama lain ada bersama-sama. Kretschmer sendiri menganggap tipe displastis ini menyimpang dari kosntitusi normal.
2.      Tipe-Tipe Manusia Menurut Temperamennya
a.    Tipe schizothyme
Orang yang bertemperament schizothym, sifat-sifat jiwanya bersesuaian dengan para penderita schizoprenia, hanya sangat tidak jelas, ada kecenderungan ke arah autisme: menutup diri sendiri, hidup dengan dirinya sendiri


b.    Tipe cyklothym
Orang yang bertemperament cyklothym, sifat-sifat jiwanya bersesuaian dengan para penderita manisdefresif, hanya sangat tidak jelas. Golongan ini juga mudah untuk ikut merasakan suka dan duka orang lain

3.      Hubungan Antara Keadaan Jasmani Dan Temperament
a.      Orang yang konstitusi piknis kebanyakan bertemperament cyklothym, atau orang-orang yang bertemperament cyklothym kebanyakan berkonstiusi piknis.
b.      orang-orang yang berkonstitusi leptosom, atletis, dan displastis kebanyakan bertemperament schizothyum, atau orang-orang yang bertemperament schizothym kebanyakan berkonstitusi leptosom, atau atletis atau displastis.


 Gambar 1. (dari kiri ke kanan) campuran,piknis,atletis,leptosom,campuran

BAB II
APLIKASI TEORI KRETCHMER DALAM KEHIDUPAN

Teori tipologi dari Ernest Kretchmer digunakan dalam berbagai bidang studi ilmu pengetahuan. Antara lain:
1.      Seorang penjahat bisa diketahui hanya dengan bentuk wajahnya?



Gambar 2. Casare Lombrosso

Teori ini pertama kali diciptakan oleh Cesare Lombroso. Pria kelahiran Verona tahun 1835. Kemudian lulus tahun 1858 dari Universitas Pavia setelah menulis thesis “Endemic Cretinism in Lombardy”. Dia adalah guru besar Ilmu Kedokteran, Kehakiman dan Ilmu Kejiwaan (1835-1909). Cesare lombroso sangat terkenal dengan tentang kejahatan yaitu Teori Lombroso, nama teori diambil dari namanya sendiri. Menurut teorinya, seorang penjahat itu sejak lahir telah memiliki ciri-ciri tertentu atau dengan kata lain sifat penjahat dari seseorang merubakan bawaan dari lahirnya. Teori ini sangat terkenal di awal abad 20, namun banyak kritik terhadapnya, karena penekanan bahasannya hanya terhadap jasmani pelaku kriminal.
Menurut Lambrosso, penjahat adalah orang yang memiliki bakat jahat, dan bakat jahat tersebut diperoleh dari kelahiran (born criminal). Si Lombrosso juga bilang bakat jahat dapat dilihat dari ciri-ciri biologis (Atavistic Stigmata) seperti; Memiliki dahi yang sempit dan melengkung kebelakang; rahang yang besar dan gigi taring tajam; berbadan tegap; tangan lebih panjang; bibir tebal; hidung tidak mancung; dll
Pengikutnya Ernest Kretchmer mengembangkannya (pada tahun 1920an) dengan membedakan tipe dasar manusia menjadi:
a.       Tipe Leptosome, yang mempunyai bentuk jasmani tinggi, kurus dengan sifatnya pendiam dan dingin, bersifat tertutup dan selalu menjaga jarak. Kebanyakan melakukan kejahatan pemalsuan.
b.      Tipe piknis yang mempunyai bentuk tubuh pendek, kegemukan dengan sifatnya yang ramah dan riang. Kebanyakan melakukan kejahatan penipuan dan pencurian.
c.       Tipe atletis, mempunyai bentuk tubuh dengan tulang dan otot yang kuat, dada lebat, dagunya kuat dan rahang menonjol. sifatnya eksplosif dan agresif. Kebanyakan melakukan kejahatan kekerasan terhadap orang dan seks.
d.      Tipe campuran dari tipe1, 2, dan 3 yang tidak terklasifikasi misalnya; hidung pesek, rahang bawah panjang,tengkorak asimetris, tahan sakit dsb.


Gambar 2. Tipe wajah menurut Lambrosso

Tetapi saat ini teori Lombroso dan para pengikutnya yang mempercayai adanya penjahat bawaan telah ditolak oleh banyak ilmuwan dalam bidang ini. Teori Lombroso tentang ciri-ciri fisik bagi para kriminal sudah tidak relevan lagi dan tinggal menjadi bahan catatan ini saja. Nyatanya banyak para penjahat berwajah tidak jelek, apalagi menyeramkan. Penjahat bawaan temuan Lombroso tidak ada. Tetapi memang ada sebagian orang-orang berbawaan cacat yang kebetulan menjadi penjahat. Dalam realitas, banyak penjahat adalah orang normal.


2.      Tipe Konsumen Menurut Ernest Kretschmer (Robiariadi, 2010)
Kretschmer menyatakan ada korelasi positif antara bentuk tubuh manusia dengan perilakunya berkaitan dengan ilmu perilaku konsumen. Kemudian, mengkategorikan 3 tipe konsumen, sbb:
a.       Konsumen Tipe Piknis
Ciri-ciri fisik:
Bentuk badan bulat, anggota badan umumnya agak pendek, & berwajah bulat lebar
Karakter:
(1) peramah, suka bicara, tenang, & suka humor;
(2) pendiam, baik hati, praktis energetik
Cara menghadapi:
(1)   perhatikan moodnya, & usahakan berbincang jika mereka menghendaki,
(2) lakukan percakapan yang menarik,
(3) jangan terlibat perdebatan dengan mereka,
(4) tidak terlalu “mengambil hati” dengan apa yang mereka ucapkan,
(5) bagi yang pendiam, sebaiknya beri perhatian ekstra
b. Konsumen tipe leptosom
Ciri-ciri fisik:
Bentuk badan agak kecil & lemah, leher dan anggota badan menunjukan kesan kurus panjang
Karakter:
(1) angkuh;
(2) idealis
Cara menghadapi:
(1) hormati mereka seperti seorang raja,
(2) bersikap sabar, hormat, bijaksana, & siap melakukan permintaan mereka
(3) menyapa mereka dengan sikap hormat
c.  Konsumen tipe atletis
Ciri-ciri fisik:
Bentuk badan kokoh, pundak tampak lebar, pinggul berisi, anggota badan cukup panjang, badan berotot & kekar, berwajah bulat telur atau lonjong
Karakter:
Energik namun berpenampilan kalem, jarang humor, kaku, & tidak lekas percaya.
Cara menghadapi:
(1) hindari debat kusir,
(2) beri kesan mereka pribadi yang cerdas,
(3) bersabar, tidak terburu-buru,
(4) memberi penjelasan yang sistematis,
(5) hindari sikap mengecewakan mereka, khususnya jika mereka tidak membeli barang
Tipe-tipe konsumen yang telah dinyatakan oleh Kretschmer seperti diatas, lebih mengarah pada bentuk fisik atau bentuk tubuh pada seseorang, tidak pada ciri-ciri seseorang yang berada sebagai konsumen. Namun bukan berarti ciri tersebut tidak berkaitan dengan ilmu perilaku konsumen, hanya saja ciri tersebut memiliki tipe yang berbeda.
Dan kitapun sangat perlu untuk mempelajari tipe-tipe tersebut, sebab dalam ilmu perilaku konsumen memiliki kaitan yang erat antara yang satu dengan yang lainnya.

BAB 3
PENUTUP

a.      Kesimpulan
Ernest Kretchmer mengembangkannya (pada tahun 1920an) dengan membedakan tipe dasar manusia menjadi:
1.      Tipe Leptosome
2.      Tipe piknis
3.      Tipe atletis
4.      Tipe campuran dari tipe1, 2, dan 3 yang tidak terklasifikasi